Sabtu, 27 Desember 2008

Buku Elektronik Ilmu Pengetahuan

Britannica Learning Library. Begitulah kira-kira namanya. Yang jelas buku ini amat bagus untuk dibaca, walaupun tidak semuanya untuk IPS, tapi boleh kan baca-baca yang lain untuk sekedar menambah pengetahuan kita. Terdiri dari 17 seri, berikut isinya :

Volume 1 : Exploring Space - 66 pages
Volume 2 : Planet Earth - 66 pages
Volume 3 : Science and Nature - 66 pages
Volume 4 : Technology and Inventions - 66 pages
Volume 5 : The Arts - 66 pages
Volume 6 : Wildlife Wonders - 66 pages
Volume 7 : Legends, Myths and Folktales - 66 pages
Volume 8 : Religions Around the World - 66 pages
Volume 09 : Remarkable People in History - 66 pages
Volume 10 : Views of Europe - 66 pages
Volume 11 : Views of Asia, Australia and New Zealand - 66 pages
Volume 12 : Views of Africa - 66 pages
Volume 13 : Views of the Americas - 66 pages
Volume 14 : Food Plants - 66 pages
Volume 15 : Creatures of the Waters - 66 pages
Volume 16 : Artists Around the World - 66 pages
Volume 17 : Familiar Animals - 66 pages

Untuk mendownload ini, silahkan klik bagian berikut :


Selamat membaca.

Peta-peta

Berikut adalah link-link untuk mendownload peta-peta umum dan tematik berikut :
1. Peta Asia
2. Peta Afrika
3. Peta Amerika Utara
4. Peta Amerika Selatan
5. Peta Eropa
6. Peta Pangea-Dunia Baru
7. Peta Pergerakan tektonik
8. Peta Bentuk Dasar Laut
Selamat menggunakan!!

Jumat, 19 Desember 2008

Pengurus Baru


Selamat kepada Pengurus MGMP IPS SMP Kabupaten Banyumas yang baru terbentuk. Dalam dunia baru yang penuh tantangan, semoga dengan segenap kemampuan yang ada mampu menjadi motor demi kemajuan pembelajaran khususnya IPS SMP di Banyumas.

Berikut kepengurusan selengkapnya.
Ketua : 1. Umar, S.Pd.
2. Sukiman

Sekretaris : 1. Parsinu, S.Pd
2. Supriyanto, S.Pd

Bendahara : 1. Sri Purwaningsih
2. Welas Yuniasih, S.Pd

Seksi-seksi :
Seksi Pengembangan : 1. Arsiti, M.Pd.
2. Happiningsih Asriah, M.Pd.
3. Drs. Mudjiono
4. Ahmad Ubadi Aryono, S.Pd.

Seksi Humas : 1. Wahono, S.Pd.
2. Bambang Suryanto, S.Pd.
3. Jarot, S.Pd.

Minggu, 07 Desember 2008

Tahukah anda?

Ahad kemarin saya dan 2 teman Indonesia yang sama-sama belajar di Kagoshima, bertolak ke Fukuoka, kota terbesar di Pulau Kyushu untuk mengikuti tes semacam Toefl Bahasa Inggris, namun untuk Bahasa Jepang, Nihon Go no Ryoku Shiken. Tidak ada ambisi apapun ikut tes ini, hanya semacam mengukur kemampuan diri atas apa yang sudah dipelajari.
Sekitar 4 jam lama perjalanan dari Kagoshima. Nyaris sepanjang perjalanan, bus melaju di atas jalan layang, karena sebagaimana anda tahu, sebagian besar wilayah Jepang terdiri dari daerah berbukit-bukit, dan mereka membuat jalan layang ini dengan menembus begitu banyak bukit. Kagum, begitulah kira-kira, walaupun bukan yang pertama, melewatinya.

Sesampai di Fukuoka, kami sempatkan melihat pemandangan kota. Saat pertama menginjak kaki, rintik salju satu dua masih berjatuhan, namun tidak tidak menyurutkan langkah menikmati indahnya kota seperti di Hakata, Tenji, dan Canal City.

Akhir tahun, seperti biasa, setiap sudut kota dihiasi dengan indahnya lampu-lampu Natal. Mereka biasa merayakan Natal secara besar-besaran. Nyaris di semua sudut Jepang bisa ditemukan dengan mudah. Tapi tahukah anda bahwa mereka bukan orang Nasrani? Ya, mereka merayakan Natal hanya sebagai sebuah moment budaya (event) yang layak dirayakan semua orang. Aneh memang, seperti perasaan saya waktu pertama mengetahuinya.

Terlepas dari itu, saya ingin menunjukkan sudut kota Fukuoka di akhir tahun.

Dari sungai yang kotor ini, setelah melewati peyaring, airnya digunakan untuk mengaliri canal buatan di Canal City, dengan air muncrat yang menari seiring lagu. Indah!!!













Terimakasih









Terimakasih atas kunjungan Bapak, Ibu, dan saudaraku semuanya ke blog atau website ini. Semoga keberadaan ini dapat menjadi ajang saling berbagi dan mempererat tali silaturahmi sesama kita, untuk kemajuan kita, uuntuk kemajuan pendidikan Indonesia.


Rabu, 03 Desember 2008

Kamus Geografi dan Lainnya

Mencari kamus geografi sebagai bahan referensi. Silahkan klik di sini. Jika ada buku atau program yang bapak/ibu cari, silahkan tinggalkan pesan dalam message box. Siapa tahu kami bisa membantu. Terimakasih atas usaha Bapak Ibu untuk menjadi guru yang berbeda.

Rabu, 19 November 2008

Download Ensiklopedi Sains

Ingin download ensiklopedi sains?? Silahkan klik yang tersedia di bawah ini!! Berisi 16 seri ensiklopedi yang cukup menarik untuk dimiliki semua orang. Penuh dengan ilustrasi dan full color. Cocok untuk pembelajaran IPA dan IPS.

Download keduanya, lalu estrak dengan program winrar.

Download Bagian 1
Download Bagian 2

Selamat membaca.

Selasa, 07 Oktober 2008

Beasiswa Guru Ke Amerika Serikat

Ingin meningkatkan kualitas pembelajaran kita? Berikut saya petikkan tawaran beasiswa dari Fullbright (AMINEF). Syaratnya tidak begitu sulit, oleh karenanya saya menyarankan teman-teman untuk mencobanya. Jangan menyerah sebelum berjuang.


INTERNATIONAL LEADERSHIP IN EDUCATION PROGRAM (ILEP)
PROGRAM ANNOUNCEMENT

The International Leadership in Education Program (ILEP) is a program of the Bureau of Educational and Cultural Affairs of the U.S. Department of State, and is implemented by IREX (the International Research & Exchanges Board), a Washington, DC based non-profit organization. ILEP will provide 52 teachers from the Near East, South Asia, and Southeast Asia with unique opportunities to develop expertise in their subject areas, enhance their teaching skills and increase their knowledge about the United States. The program will consist of a semester-long academic program at a U.S. university, including coursework and intensive training in teaching methodologies, curriculum development, teaching strategies for their home environment, educational leadership, as well as the use of computers for Internet, word processing and as tools for teaching. The semester-long program, which will commence in January 2008 and conclude in June 2008, will also include an internship at a secondary school to engage participants actively with the American teachers and students. Trips to U.S. cultural sites and academic support will be provided for participants throughout the program.


ELIGIBLE APPLICANTS MUST BE:
1. Secondary-level, full-time teachers with five or more years of classroom disciplines including: 2. English as a Foreign Language; Social Studies; Civics; Mathematics; Science.
Citizens of the Republic of Indonesia
3. Have English-language proficiency in written and spoken English with a minimum ITP TOEFL of 500

Applicants submit the original application and four complete copies (for a total of five copies). Each copy of the application should be submitted in the following order:
1. Applications
2. Curriculum vitae (see sample in the application),
3. Statement of purpose,
4. Completed recommendation form and letter as weel as completed institution support form,
5. A copy of your KTP or passport (or photo identification),and
6. A copy of ITP TOEFL Score


HOW TO APPLY
Candidates should complete the application forms and return them to AMINEF by the application deadline. Forms are available either by mail or in person at the AMINEF Office, Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Specific questions regarding the application process are accepted via e-mail at the following address: mailto:infofulbright@aminef.or.id. We do not accept email applications. Hard copies must be sent or delivered to American Indonesian Exchange Foundation.

DEADLINE
The deadline for the submission of application materials for all programs is May 16, 2009 at 4:00 p.m.

To download form click here

Selasa, 16 September 2008

MGMP Komda I Mengadakan Study Tour

Baru-baru ini MGMP komda I mengadakan study lapangan ke Karang Sambung dan Prambanan. Kedua lokasi tersebut dipilih karena berkait erat dengan pembelajaran IPS. Peserta yang ikut serta sebanyak 30 orang dari guru IPS se komda I berangkat dari SMP Negeri 2 Purwokerto jam 05.30 dan sampai di lokasi pertama pada jam 09.00.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung, atau lebih dikenal dengan Laboratorium Kebumian Karangsambung. Laboratorium milik LIPI yang merupakan kampus terbuka bagi mahasiswa jurusan Geologi ini memiliki koleksi yang lengkap yang bisa dijadikan bahan rujukan untuk menelusuri sejarah bumi kita.Sarana lengkappun tersedia, termasuk museum.

Di Museum ini tidak hanya menyimpan conto batuan dari kawasan Karangsambung dan sekitarnya, tetapi ada beberapa conto batuan yang berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Timur bahkan dari Kalimantan. Ada juga miniatur lapisan Bumi yang dibuat dengan interaktif, sehingga memudahkan untuk mengetahui lapisan bumi bahkan oleh anak TK sekalipun. Selain juga terdapat maket peta geologi kawasan Karangsambung danPoster-poster tentang Kebumian.

Sayang keterbatasan waktu yang hanya sebentar menyebabkan rombongan tidak bisa langsung melihat kelapangan langsung, hanya di laboratorium saja. Namun demikian banyak informasi yang diperoleh. Untuk masukan bagi MGMP IPS, jika suatu saat akan menyelenggarakan kegiatan sejenis, sedapat mungkin satu hari, khusus untuk lokasi ini saja.

Pada jam 11. 00 perjalanan dilanjutkan menuju Yogyakarta, menuju Candi Prambanan. Tentu tidak hanya sebatas melihat keagungan budaya Indonesia, lebih jauh dari itu, banyak sumber sejarah di sana yang bisa dijadikan bahan acuan untuk pembelajaran IPS di kelas. Banyak kesan menarik selama perjalanan. Semuanya akan tersimpan dalam hati peserta masing-masing untuk diceritakan kepada para siswa nanti.

Sabtu, 06 September 2008

Website Baru

Mulai hari sabtu, 6 September 2008, MGMP IPS SMP Banyumas memiliki website gratisan baru. Lumayanlah sebagai tempat untuk berbagi. Jikalau rekan-rekan memiliki waktu luang, sudilah kiranya berkunjung ke alamat web berikut

http://www.mgmpipsbanyumas.co.cc/
atau
http://www.mgmpipsbanyumas.net46.net/

Selamat membaca.

Kamis, 21 Agustus 2008

Hybrid, Kendaraan Ramah Lingkungan

Tantangan kendaraan masa depan adalah kendaraan yang mampu menekan penggunaan bahan bakar fosil. Ini terkait dengan ketersediaanya yang semakin menipis dan tentu saja erat dengan isu lingkungan, pencemaran udara yang semakin mengancam kehidupan manusia. Berbagai upayapun dilakukan untuk menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Di Jepang sendiri, air sudah diteliti sebagai bahan bakar alternatif mulai sekitar tahun 70an, namun sampai sekarangpun, hasilnya belum memuaskan karena tingkat korosi yang tinggi pada mesin.

Akhir-akhir ini, manakala di Indonesia dikenalkan kendaraan biofuel, di belahan dunia lain, diperkenalkan kendaraan hybrid. Pada intinya kendaraan ini menggunakan dua sumber tenaga yaitu listrik (rechargeable energy storage system) yang umumnya menggunakan baterei jenis lithium ion dan bahan bakar fosil. Prinsip kerjanya, manakala mobil pertama berjalan, ia menggunakan bahan bakar premium misalnya sampai baterei terisi penuh, dan nanti ketika baterei telah terisi penuh, secara otomatis mobil bergerak menggunakan listrik, demikian selanjutnya, manakala listrik sudah menipis, maka ia akan kembali menggunakan premium. Dengan demikian, mobil jenis ini akan menekan penggunaan bahan bakar sekitar separuhnya.

Ada beberapa mobil yang sudah mengadopsi teknologi ini seperti Nissan, Toyota, Honda, dan sebagainya. Toyota mulai meluncurkan Toyota Prius sekitar tahun 1997, disusul jenis lain, Hyghlander Hybrid SUV dan Camry Hybrid. Persaingan semakin ketat manakala Hondapun meluncurkan jenis Civic Hybrid, Nissan dengan Nissan Altima Hybrid 2009, dan sebagainya.

Tentu kita sebagai orang awam menginginkan teknologi tersebut dapat digunakan seluas-luasnya agar mampu menekan polusi udara terutama di kota besar. Sayangnya harga mobil Hybrid memang masih termasuk mahal. Di Jepang sendiri, Prius dijual sekitar 3 juta yen, kurang lebih 2 kali lipat dari harga mobil biasa. Bagaimana di Indonesia? Karena bea masuk yang tinggi akhirnya harganyapun semakin melambung, sekitar 2 kali lipat harga di Jepang?? Kapan guru bisa ke sekolah menggunakan mobil ini ya??

Jumat, 15 Agustus 2008

Bisakah Maju Bersama MGMP?


Saya akan mengawali diskusi di blog ini dengan sebuah permasalahan menarik diatas. Sebelumnya saya minta maaf tidak bisa menyajikan kata-kata saya dalam bahasa ilmiah karena memang saya tidak punya kemampuan untuk itu. Prinsip terpenting, pesan tersampaikan dengan selamat.

Membawa perubahan bukan sesuatu yang gampang untuk dilakukan, apalagi membawa perubahan untuk diri sendiri. Harapan akan perubahan menuju ke arah yang lebih baik secara terus menerus merupakan hal yang pasti harus dilakukan dalam pembelajaran agar kita sebagai penyedia jasa pendidikan mampu memuaskan konsumen kita, para siswa. Mereka bukan lagi obyek yang bisa dipermainkan sementara kita menjadi raja di depan kelas, namun dari merekalah sumber kritik membangun akan datang.
Disadari ataupun tidak, kemampuan guru dan penguasaan guru atas materi pelajaran amat beragam. Hampir dapat dipastikan, tidak ada satupun guru IPS di Banyumas yang sempurna dalam penguasaan materi pelajaran ini. Asumsi ini didasarkan pada fakta bahwa background pendidikan guru adalah pada satu bidang mata pelajaran saja seperti geografi, sejarah, atau ekonomi saja, sementara mereka harus mampu mengajak siswa belajar IPS secara total meliputi geografi, sejarah, ekonomi, dan juga sosiologi. Kalaulah masa tugas yang panjang dalam mengajar IPS, pun bukan jaminan guru tersebut qualified kalau memang tidak didukung kebiasaan meningkatkan kualitas diri dan membaharui pengetahuan yang dimiliki. Oleh karenanya, sungguh tidak ada kata lain kecuali kita harus menyadari keterbatasan kemampuan diri sendiri.
Untuk mengatasi keterbatasan itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Membaca salahsatu kuncinya. Sulitkah untuk dilakukan? Mahalkah? Sebenarnya jika ingin jujur, kita bisa memperoleh buku bacaan yang menunjang pembelajaran kita seperti di perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah, perpustakaan kampus, atau bahkan membaca di toko tanpa harus beli. Butuh pengorbanan memang, kita perlu pergi ke sana, pinjam buku, mengembalikan lagi, dan seterusnya. Bagi orang yang tidak memiliki kegemaran membaca (termasuk saya), adalah satu perjuangan besar untuk bisa melakukan ini.
Alternatif selanjutnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah melalui internet. Komputer merupakan sarana wajib yang harus dimiliki oleh guru dimasa sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk memulai belajar mengoperasikan barang serbaguna ini. Lewat internet inilah, informasi kekinian tentang ilmu sosial dapat diperoleh dengan mudah, sehingga kita tidak perlu lagi harus menyalahkan pihak lain karena ketidak akuratan data. Sekolah yang memang berfikiran maju (untuk meningkatkan kualitas) pasti tidak akan berfikir 2 - 3 kali untuk memutuskan menyambung internet di sekolah. Kepentingan untuk menomor satukan proyek fisik sudah saatnya ditinggalkan kalau memang kita tidak ingin kualitas kita semakin tertinggal. (Sekedar info, di Jepang, sekolah negeri terbaik adalah sekolah laboratorium milik Kagoshima University. Gedungnya lebih buruk daripada gedung sekolah saya di desa, namun fasilitas yang mengarah ke kualitas pembelajaran sangat dinomor satukan.)
Kedua alternatif diatas tentu akan lebih berkembang manakala kita menyadari MGMP benar-benar dijadikan wadah berkumpul sesama kita, baik di tingkat sekolah, komda, atau kabupaten. Permasalahan di kelas diharapkan dapat dipecahkan bersama. Wadah ini bisa juga dijadikan wahana sharing atas peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Dalam wadah ini, pertemuan-pertemuan ilmiah sesering mungkin di rancang dengan menjadikan guru sebagai presenter secara bergiliran atas pengalaman mereka dalam mengajar. Kita semua adalah aktor sehingga kemampuan akting kita, spesialisasi kita tentu berbeda dari orang lain. Saya yakin ada sesuatu yang baru dalam diri semua orang yang bisa diambil dan diterapkan untuk orang lain. Dominasi pada orang tertentu sudah saatnya ditinggalkan dan kita bisa mencari ilmu dari berbagai sudut sekolah. Yang terpenting adalah kepercayaan diri kita dalam menyampaikan ide di depan orang lain.

Disisi pendalaman materi pembelajaran, hal yang bisa dilakukan misalnya diskusi ilmiah tentang materi pembelajaran yang dianggap sulit. Agar memiliki nilai tambah, perlu juga melibatkan kalangan akademisi perguruan tinggi ataupun MGMP IPS SMA agar terjadi kesinambungan pembelajaran IPS SMP dan SMA. Mungkinkah kita bisa menggaet kalangan akademisi di UMP dalam MGMP kita? Kita pikirkan bersama.
Penilaian akan kualitas pendidikan di tanah air sering membuat telinga merah memang. Berdasar diskusi dengan teman-teman guru dari berbagai negara, saya optimis bahwa kita tidak tertinggal dari mereka, hanya satu memang hal yang perlu diubah. Kinerja dan budaya kerjakeras kita amat sangat tertinggal. Saya yakin jika diskusi dipanjangkan akhirnya berujung pada permasalahan finansial, gaji yang belum memadai. Namun yakinlah, tanpa selalu berfikir tentang uang, jika kita bisa menunjukkan kualitas kita, uang akan datang sendiri tanpa harus dikejar.
Dalam wadah MGMP IPS inilah mari kita satukan langkah, bukan sebatas kata-kata, namun harus berujud tindakan nyata. MGMP bukan lagi wadah untuk mencari keuntungan finansial, namun wadah untuk menyamakan visi dan kompetensi. Bisakah semua terlaksana? Kita semua dan masa yang akan menjawabnya.