
Sabtu, 27 Desember 2008
Buku Elektronik Ilmu Pengetahuan

Peta-peta
1. Peta Asia
2. Peta Afrika
3. Peta Amerika Utara
4. Peta Amerika Selatan
5. Peta Eropa
6. Peta Pangea-Dunia Baru
7. Peta Pergerakan tektonik
8. Peta Bentuk Dasar Laut
Selamat menggunakan!!
Jumat, 19 Desember 2008
Pengurus Baru

Berikut kepengurusan selengkapnya.
Sekretaris : 1. Parsinu, S.Pd
Bendahara : 1. Sri Purwaningsih
Seksi-seksi :
Seksi Humas : 1. Wahono, S.Pd.
Minggu, 07 Desember 2008
Tahukah anda?
Rabu, 03 Desember 2008
Kamus Geografi dan Lainnya
Rabu, 19 November 2008
Download Ensiklopedi Sains
Download keduanya, lalu estrak dengan program winrar.
Download Bagian 1
Download Bagian 2
Selamat membaca.
Selasa, 07 Oktober 2008
Beasiswa Guru Ke Amerika Serikat

INTERNATIONAL LEADERSHIP IN EDUCATION PROGRAM (ILEP)
PROGRAM ANNOUNCEMENT
ELIGIBLE APPLICANTS MUST BE:
1. Secondary-level, full-time teachers with five or more years of classroom disciplines including: 2. English as a Foreign Language; Social Studies; Civics; Mathematics; Science.
Citizens of the Republic of Indonesia
3. Have English-language proficiency in written and spoken English with a minimum ITP TOEFL of 500
Applicants submit the original application and four complete copies (for a total of five copies). Each copy of the application should be submitted in the following order:
1. Applications
2. Curriculum vitae (see sample in the application),
3. Statement of purpose,
4. Completed recommendation form and letter as weel as completed institution support form,
5. A copy of your KTP or passport (or photo identification),and
6. A copy of ITP TOEFL Score
HOW TO APPLY
Candidates should complete the application forms and return them to AMINEF by the application deadline. Forms are available either by mail or in person at the AMINEF Office, Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Specific questions regarding the application process are accepted via e-mail at the following address: mailto:infofulbright@aminef.or.id. We do not accept email applications. Hard copies must be sent or delivered to American Indonesian Exchange Foundation.
DEADLINE
The deadline for the submission of application materials for all programs is May 16, 2009 at 4:00 p.m.
To download form click here
Selasa, 16 September 2008
MGMP Komda I Mengadakan Study Tour

Sabtu, 06 September 2008
Website Baru
http://www.mgmpipsbanyumas.co.cc/
atau
http://www.mgmpipsbanyumas.net46.net/
Selamat membaca.
Kamis, 21 Agustus 2008
Hybrid, Kendaraan Ramah Lingkungan



Jumat, 15 Agustus 2008
Bisakah Maju Bersama MGMP?

Disadari ataupun tidak, kemampuan guru dan penguasaan guru atas materi pelajaran amat beragam. Hampir dapat dipastikan, tidak ada satupun guru IPS di Banyumas yang sempurna dalam penguasaan materi pelajaran ini. Asumsi ini didasarkan pada fakta bahwa background pendidikan guru adalah pada satu bidang mata pelajaran saja seperti geografi, sejarah, atau ekonomi saja, sementara mereka harus mampu mengajak siswa belajar IPS secara total meliputi geografi, sejarah, ekonomi, dan juga sosiologi. Kalaulah masa tugas yang panjang dalam mengajar IPS, pun bukan jaminan guru tersebut qualified kalau memang tidak didukung kebiasaan meningkatkan kualitas diri dan membaharui pengetahuan yang dimiliki. Oleh karenanya, sungguh tidak ada kata lain kecuali kita harus menyadari keterbatasan kemampuan diri sendiri.
Untuk mengatasi keterbatasan itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Membaca salahsatu kuncinya. Sulitkah untuk dilakukan? Mahalkah? Sebenarnya jika ingin jujur, kita bisa memperoleh buku bacaan yang menunjang pembelajaran kita seperti di perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah, perpustakaan kampus, atau bahkan membaca di toko tanpa harus beli. Butuh pengorbanan memang, kita perlu pergi ke sana, pinjam buku, mengembalikan lagi, dan seterusnya. Bagi orang yang tidak memiliki kegemaran membaca (termasuk saya), adalah satu perjuangan besar untuk bisa melakukan ini.
Alternatif selanjutnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah melalui internet. Komputer merupakan sarana wajib yang harus dimiliki oleh guru dimasa sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk memulai belajar mengoperasikan barang serbaguna ini. Lewat internet inilah, informasi kekinian tentang ilmu sosial dapat diperoleh dengan mudah, sehingga kita tidak perlu lagi harus menyalahkan pihak lain karena ketidak akuratan data. Sekolah yang memang berfikiran maju (untuk meningkatkan kualitas) pasti tidak akan berfikir 2 - 3 kali untuk memutuskan menyambung internet di sekolah. Kepentingan untuk menomor satukan proyek fisik sudah saatnya ditinggalkan kalau memang kita tidak ingin kualitas kita semakin tertinggal. (Sekedar info, di Jepang, sekolah negeri terbaik adalah sekolah laboratorium milik Kagoshima University. Gedungnya lebih buruk daripada gedung sekolah saya di desa, namun fasilitas yang mengarah ke kualitas pembelajaran sangat dinomor satukan.)
Kedua alternatif diatas tentu akan lebih berkembang manakala kita menyadari MGMP benar-benar dijadikan wadah berkumpul sesama kita, baik di tingkat sekolah, komda, atau kabupaten. Permasalahan di kelas diharapkan dapat dipecahkan bersama. Wadah ini bisa juga dijadikan wahana sharing atas peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Dalam wadah ini, pertemuan-pertemuan ilmiah sesering mungkin di rancang dengan menjadikan guru sebagai presenter secara bergiliran atas pengalaman mereka dalam mengajar. Kita semua adalah aktor sehingga kemampuan akting kita, spesialisasi kita tentu berbeda dari orang lain. Saya yakin ada sesuatu yang baru dalam diri semua orang yang bisa diambil dan diterapkan untuk orang lain. Dominasi pada orang tertentu sudah saatnya ditinggalkan dan kita bisa mencari ilmu dari berbagai sudut sekolah. Yang terpenting adalah kepercayaan diri kita dalam menyampaikan ide di depan orang lain.
Penilaian akan kualitas pendidikan di tanah air sering membuat telinga merah memang. Berdasar diskusi dengan teman-teman guru dari berbagai negara, saya optimis bahwa kita tidak tertinggal dari mereka, hanya satu memang hal yang perlu diubah. Kinerja dan budaya kerjakeras kita amat sangat tertinggal. Saya yakin jika diskusi dipanjangkan akhirnya berujung pada permasalahan finansial, gaji yang belum memadai. Namun yakinlah, tanpa selalu berfikir tentang uang, jika kita bisa menunjukkan kualitas kita, uang akan datang sendiri tanpa harus dikejar.
Dalam wadah MGMP IPS inilah mari kita satukan langkah, bukan sebatas kata-kata, namun harus berujud tindakan nyata. MGMP bukan lagi wadah untuk mencari keuntungan finansial, namun wadah untuk menyamakan visi dan kompetensi. Bisakah semua terlaksana? Kita semua dan masa yang akan menjawabnya.